Kamis, 18 Maret 2010

Tolak Penggusuran, Warga Guji Baru Datangi Kantor Gubernur DKI Jakarta

Jakarta: 200 orang warga Guji Baru, Jakarta Barat, mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta, Kamis (18/3) untuk menolak rencana penggusuran pemukiman mereka. Sejak pagi, massa sudah memenuhi pintu gerbang kantor gubernur. Dalam aksi itu, pihak warga menuntut agar pihak Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, segera menghentikan rencana penggusuran kampong Guji Baru, karena rencana tersebut sangat mengebiri hak kepemilikan dan hak huni warga yang sudah berlangsung selama 30-an tahun.

Koordinator Aksi, Iswadi Gombloh, pemerintah Jakarta Barat tidak punya hak dan kewenangan untuk menggusur warga guji baru, sebab hak warga sudah dibenarkan oleh UU nomor 5 tahun 1960, bahwa pendudukan atau pengelolaan tanah liar selama 20 tahun berturut-turut tanpa gugatan dan klaim dari pihak lain, maka penghuni atau pengolah berhak mendaftarkan surat kepemilikan tanah.

Iswadi menjelaskan, perkampungan Guji Baru sebelumnya merupakan areal rawa-rawa (disebut empang kangkung), kemudian pada tahun 1970an mulai dihuni oleh warga. "Seiring dengan perkembangan pesat perkantoran, ruko, dan kampus di sekitarnya, maka kampong Guji Baru pun menjadi lahan perebutan para mafia tanah," tegasnya.

Sebetulnya, menurut Iswadi, niat untuk menyingkirkan penghuni atau warga Guji baru sudah berlangsung lama, seperti kasus kebakaran disengaja terhadap 1000 rumah warga, intimidasi terhadap warga, hingga rencana penggusuran paksa. Dalam aksi tersebut, warga sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan puluhan aparat kepolisian, namun berhasil diredam agar tak menjadi bentrokan.

Setelah melalui proses negosiasi, perwakilan warga akhirnya diterima oleh pejabat Pemda DKI, namun tidak ada keputusan yang memuaskan warga. "Kami akan melakukan jihad hingga mati untuk mempertahankan tanah ini. Ada 3000-an jiwa yang tinggal di kampong kami, dan semuanya siap mati untuk mempertahankan kampung kami, "ujar seorang warga saat menyampaikan orasinya.

Menjelang siang, ratusan massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) juga turut memberikan solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan warga guji baru. Dukungan juga disampaikan oleh aktivis mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), melalui Ketua Umumnya, Lalu Hilman Afriandi. (Ulf)

 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia