Kamis, 04 Maret 2010

Aksi Demo Rusuh Lagi, Pendemo Datangi Rumah Wapres di Yogyakarta

Bentrok antara mahasiswa dan polisi saat unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD,
Jakarta, Rabu (3/3). Pengunjuk rasa menuntut penyelesaian kasus Bank Century
yang tengah dibahas dalam Rapat Paripurna DPR.

Jakarta, Kompas - Kerusuhan kembali terjadi saat demo pada hari kedua mengawal Rapat Paripurna DPR soal skandal Bank Century, Rabu (3/3). Selain di Jakarta, aksi di Makassar juga rusuh. Mahasiswa Unhas menutup jalan sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang lima kilometer.

Demo juga terjadi di Serang (Tangerang), Bandung, Surabaya, Padang, dan Bandar Lampung.Unjuk rasa oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) berlangsung anarki.

Mereka menutup Jalan Perintis Kemerdekaan sehingga menyebabkan kemacetan sepanjang lima kilometer lebih. Pendemo juga melempari ambulans dan menyerang polisi.Mahasiswa perguruan tinggi lain di Makassar yang berunjuk rasa juga menutup jalan.

Kemacetan terjadi di jalan-jalan utama di Makassar.Sejak pagi, pengunjuk rasa menutup jalan utama dengan meletakkan ban bekas yang dibakar, batu besar, balok kayu, pipa besi tiang rambu lalu lintas, dan papan iklan di tengah jalan.

Polisi berulang kali membersihkan jalan, tetapi mahasiswa kembali menaruh penghalang.

Upaya polisi membujuk mahasiswa untuk membuka jalan gagal. Sejumlah polisi mengendarai sepeda motor mendatangi kerumunan mahasiswa sehingga mereka lari masuk kampus.Akan tetapi, mahasiswa menyerang balik polisi.

Dari dalam kampus, mereka melempari polisi dengan batu. Meski polisi terdesak, mahasiswa terus mengejar. Pelemparan terjadi hingga Jalan Perintis Kemerdekaan, penghubung Makassar dengan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.

Pendemo juga mengejar seorang perwira polisi yang melintas di jalan itu, tetapi ia lolos dari sabetan kayu mahasiswa.Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Makassar Komisaris Besar G Chairuddin membujuk pendemo membuka jalan. Mahasiswa menolak dan malah melempari Chairuddin dan ajudannya dengan batu. ”Ajudan kena lemparan batu di kepalanya,” kata Chairuddin.

Rumah WapresSekitar 50 orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Yogyakarta kemarin berunjuk rasa di depan rumah Wapres Boediono di Sawitsari, Depok, Sleman, DIY. Pengunjuk rasa mendesak agar Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinonaktifkan. Mereka secara khusus mendesak Boediono untuk mundur.

Polisi mengerahkan 150 personel dan menyiagakan dua panser serta anggota TNI. Soal pengamanan khusus ini, Kepala Polres Sleman Ajun Komisaris Besar Yulza Sulaiman mengatakan telah sesuai dengan situasi dan kondisi.Kerusuhan juga terjadi di depan Gedung MPR/DPR/DPD di Jakarta, sore kemarin.

Peristiwa itu diawali pelemparan batu oleh pendemo kepada polisi. Lemparan itu memicu amarah polisi sebab ada empat polisi terluka kena lemparan batu. Polisi menangkap dua pendemo untuk diperiksa.

(CAS/PIN/JON/ROW/REK/ABK/PRA/ENG/ARE/INK/NEL/ART/WIN/TRI)

di Posting Dari Kompas.Cetak


 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia