Jumat, 29 Januari 2010

APJ Kendari bakar Replika SBY-Budiono

KENDARI, Berdikari Online: Sedikitnya 400 orang aktivis Aliansi Parlemen Jalanan (APJ) melakukan aksi massa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (28/1). Mereka menyampaikan sejumlah kritik sehubungan dengan 100 hari SBY-Budiono.

“Selama 5 tahun plus 100 hari, SBY terbukti gagal mengangkat kesejahteraan rakyat kita. Itu disebabkan karena dia memilih haluan ekonomi neoliberal,” ujar Agus Pranata selaku jubir APJ kepada Berdikari Online.

Kegagalan ini, menurut dia, seringkali coba ditutupi dengan berbagai manipulasi angka-angka statistik, namun kenyataannya sangat nampak di depan mata. Dia mencontohkan, ada banyak orang miskin yang hidup di jalanan, emperan toko, pemukiman kumuh, dan di desa-desa.

Selain itu, Agus juga menyoroti soal liberalisasi ekonomi yang kian massif sehingga mengalihkan kontrol sumber daya alam nasional ke tangan asing. Di Kendari, ada sekitar 500 kuasa pertambangan yang dikuasai pihak asing.

“Dalam beberapa tahun ke depan, kalau rejim neoliberal ini tidak segera dihentikan, maka bangsa Indonesia akan menjadi orang asing di negeri sendiri,” imbuhnya.
Aktivis APJ membakar replika SBY-Budiono dalam aksinya. Mereka juga menyerukan perlawanan permanen terhadap rejim neoliberal ini. (Ulf)
 
Di Posting Dari Berdikari Online
 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia