Jumat, 29 Januari 2010

Aksi Merespon 100 Hari SBY-Budiono Di Bandung Berakhir Rusuh

Laporan: Leonard, Bandung

BANDUNG, Berdikari Online: Bentrokan antara aktivis pergerakan dan kepolisian berlangsung berkali-kali dalam aksi merespon 100 hari SBY-Budiono di Bandung, Kemarin (28/1). Menjelang sore hari, ketika massa aksi sedang menyanyikan lagu perjuangn dan meneriakkan yel-yel, tiba-tiba Polisi menyerang ke arah massa.

Bentrokan kedua terjadi sesaat setelah sejumlah Polisi berpakaian preman memancing keributan dengan massa aksi di bagian belakang barisan. Pimpinan aksi segera melakukan negosiasi dan menenangkan massa untuk menghindari bentrokan yang lebih luas.

Dalam bentrokan itu, empat orang aktivis pergerakan telah ditangkap oleh kepolisian, yaitu dari kampus Unisba, STHB, Dewan Tani Indonesia (DTI), dan Front Oposisi Rakyat Indonesia (FOR). Keempat aktivis tersebut baru dibebaskan sekitar Pkl.21.00 WIB.

Awalnya, berbagai elemen pergerakan di Bandung ini memulai aksinya di Monumen Perjuangan Rakyat menuju lapangan Gazebo Bandung. Di tempat ini, massa sempat melakukan orasi-orasi politik secara bergantian.

Setelah itu, berbagai kelompok ini mulai berkumpul di halaman gedung Sate, diantaranya Konsorsium Mahasiswa Bandung raya (KMBR), Dewan Tani Indonesia (DTI), Front Oposisi Rakyat Indonesia (FOR), dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI). (*/)
 
Di Posting Dari Berdikari Online
 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia