Mari Bergotong-Royong Melawan Imperialisme
Neoliberalisme tidak hanya nampak melalui penjajahan ekonomi dan
perombakan struktur politik. Namun, supaya bisa terus berkembang,
neoliberalisme juga menghancurkan sistem sosial di dalam masyarakat
kita.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik (PRD), Agus Jabo Priyono, saat ditemui oleh Berdikari Online
di Jakarta, Rabu (10/4). Menurutnya, salah satu bentuk paling nyata
dari organisasi sosial yang dihancurkan oleh neoliberalisme adalah
gotong-royong.
“Dulu orang masih melakukan gotong-royong untuk beberapa pekerjaan
yang memerlukan tenaga banyak, seperti membangun rumah, pesta
pernikahan, turun ke sawah, dan lain-lain. Tetapi, budaya itu mulai
terkikis oleh relasi uang,” kata Agus Jabo.
Padahal, menurut Agus Jabo, gotong-royong sangat penting untuk
memperkuat kerjasama dan solidaritas di kalangan rakyat. Dengan
bergotong royong, tutur Agus Jabo, rakyat bisa menyadari bahwa bila
mereka bekerjasama maka masalah besar pun bisa diatasi.
Namun, ujar Agus Jabo, seiring dengan pudarnya budaya gotong-royong,
bangsa Indonesia juga makin terfragmentasi. “Masing-masing bekerja
sesuai orientasi masing-masing. Ketika orang di sekitarnya menderita, ia
merasa tidak ada kepentingan,” ujarnya.
Kondisi di atas, menurut Agus Jabo, memudahkan rakyat diprovokasi
dengan berbagai isu SARA dan konflik horizontal. “Ketika rakyat makin
terfragmentasi, mereka begitu gampang diadudomba dan dibenturkan satu
sama lain,” paparnya.
Agus Jabo mengingatkan, salah satu strategi kolonialis sejak dulu dan
dimana saja adalah politik pecah-belah. Dengan begitu, kata dia,
kolonialisme bisa mengkonsolidasikan kekuasaannya.
Untuk itu, Agus Jabo menyerukan agar bangsa Indonesia kembali
menghidupkan budaya gotong-royong dan sekaligus menjadikannya sebagai
senjata melawan neokolonialisme.
“Sebagai sebuah bangsa, kita punya tujuan bersama, yaitu mewujudkan
masyarakat adil dan makmur. Itulah cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945. Oleh karena itu, mari kita bergotong-royong mewujudkan
cita-cita bersama itu,” tegasnya.
Agus Jabo mengajak semua kekuatan politik dan seluruh rakyat
Indonesia untuk membanting-tulang bersama untuk mengusir imperialisme
dari bumi Indonesia. “Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama,”
katanya mengutip kata-kata Bung Karno.
Mahesa Danu
Sumber: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20130411/mari-bergotong-royong-melawan-imperialisme.html
Jumat, 12 April 2013
Mari Bergotong-Royong Melawan Imperialisme
Author: DPN - SRMI
| Posted at: Jumat, April 12, 2013 |
Filed Under:
News
|