Minggu, 10 Januari 2010

SRMI Demo Tolak Pelarangan Buku Minggu, 10 Januari 2010- 21.20 WIB | Bravo Laporan: Badrison Iwan SURABAYA, Berdikari online: Puluhan aktivis Serik

Laporan: Badrison Iwan

SURABAYA, Berdikari online: Puluhan aktivis Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Sabtu (9/1) melakukan aksi di perempatan lampu merah Jalan Diponegoro, Surabaya. Mereka mengecam rejim SBY yang banyak melakukan pelarangan buku.

Menurut Hendra, koordinator aksi ini, pelarangan buku gurita cikeas adalah salah satu bentuk rejim anti-demokrasi, sebab telah membatasi akses untuk pengetahuan dan informasi baru bagi rakyat, khususnya rakyat miskin.

"Ini adalah pola orde baru yang telah direstorasi ulang. Cara seperti ini jelas memperlihatkan ketakutan yang luar biasa dari pemerintahan SBY," ujarnya.

Salah satu buku yang sulit didapatkan masyarakat adalah buku "Gurita Cikeas", karya George Aditjondro. Buku ini sangat kritis dalam mengungkap bisnis keluarga Cikeas, dalam hal ini presiden SBY dan krononinya.

Seharusnya, menurut dia, perbedaan pandangan soal isi sebuah buku harus diselesaikan secara ilmiah dan bermartabat, yakni menerbitkan buku pembanding dan berisi bantahan yang dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.

Setelah menyampaikan orasi politik, massa melanjutkan aksinya ke salah satu tokoh tempat penjualan buku "Gurita Cikeas".

Di tempat itu, massa menyampaikan tuntutan agar rakyat miskin diberi kesempatan untuk memperoleh buku tersebut. "Kami juga mau mengetahui keadaan. Kami butuh bacaan, agar tidak selalu dibodohi," teriak seorang orator. (*/)

 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia