JAKARTA, Berdikari Online- Puluhan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari melakukan aksi protes di pelataran kampusnya, Jumat (22/1), untuk memprotes kepemimpinan Rektor saat ini, Al Hadzah.
Dalam aksinya, mahasiswa menganggap Al Hadzah tidak transparan dalam pengelolaan bea siswa kampus serta menyediakan tenaga pengajar yang tidak berkualitas. "Di kampus ini, mahasiswa terkadang hanya dua kali pertemuan dengan dosen dalam satu semester," ungkap koordinator Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kampus Muhammadiyah Gafur Ikhral selaku juru-bicara aksi ini.
Dikatakannya, mahasiswa juga mempersoalkan kehadiran aparat kepolisian di dalam kampus karena telah melanggar otonomi kampus. "Ada banyak mahasiswa yang ingin bergabung dengan aksi protes ini, namun mereka telah diintimidasi," ujarnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa berupaya meminta waktu untuk bertemu dengan tim audit kasus penyelewengan dana kemahasiswaan, namun mengalami kegagalan. (Ulf)
Dalam aksinya, mahasiswa menganggap Al Hadzah tidak transparan dalam pengelolaan bea siswa kampus serta menyediakan tenaga pengajar yang tidak berkualitas. "Di kampus ini, mahasiswa terkadang hanya dua kali pertemuan dengan dosen dalam satu semester," ungkap koordinator Aliansi Mahasiswa Pemerhati Kampus Muhammadiyah Gafur Ikhral selaku juru-bicara aksi ini.
Dikatakannya, mahasiswa juga mempersoalkan kehadiran aparat kepolisian di dalam kampus karena telah melanggar otonomi kampus. "Ada banyak mahasiswa yang ingin bergabung dengan aksi protes ini, namun mereka telah diintimidasi," ujarnya.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa berupaya meminta waktu untuk bertemu dengan tim audit kasus penyelewengan dana kemahasiswaan, namun mengalami kegagalan. (Ulf)