Muna (Berdikari Online) - Sedikitnya 250 orang mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi pemuda Pelajar Mahasiswa Muna (Korapsi Muna), Rabu (09/12), menggelar aksi di Kantor Kejati Muna. Mereka mendesak agar presiden SBY segera menonaktifkan Budiono dan Sri Mulyani dari jabatannya.
Beberapa organisasi pergerakan mahasiswa dan pelajar turut bergabung, diantaranya Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM STIK Muna, dan STAIS.
Menurut Azis, humas dari aksi ini, pernyataan Presiden SBY yang akan mendukung perjuangan antikorupsi tidak konkret, sebab tidak disertai dengan itikad baik untuk memberantas korupsi di lingkaran kekuasannya sendiri.
Buktinya, menurut dia, hasil audit investigasi BPK sudah menyatakan Budiono dan Sri Mulyani tersangkut dalam kasus Bank Century, namun hingga sekarang belum pernah diperiksa ataupun diadili.
Beberapa organisasi pergerakan mahasiswa dan pelajar turut bergabung, diantaranya Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM STIK Muna, dan STAIS.
Menurut Azis, humas dari aksi ini, pernyataan Presiden SBY yang akan mendukung perjuangan antikorupsi tidak konkret, sebab tidak disertai dengan itikad baik untuk memberantas korupsi di lingkaran kekuasannya sendiri.
Buktinya, menurut dia, hasil audit investigasi BPK sudah menyatakan Budiono dan Sri Mulyani tersangkut dalam kasus Bank Century, namun hingga sekarang belum pernah diperiksa ataupun diadili.
Dalam aksi tersebut, para aktivis juga menyoroti persoalan korupsi di tingkat daerah kabupaten Muna, khususnya dalam rekruitmen CPNSD. Ada sejumlah praktik kolusi, nepotisme dan korupsi dalam proses penerimaan pegawai tersebut. (Ulf)
