
Kegiatan Posko Perbaikan Gizi Masyarakat Miskin merupakan kerja sama Departemen Kesehatan dengan Serikat Rakyat Miskin Ibukota (SRMI) dibawah pimpinan Marlo Sitompul. Tujuannya adalah pemberian makanan bergizi kepada masyarakat miskin, terselenggaranya kegiatan promosi makanan bergizi dan terwujudnya masyarakat peduli dan tanggap terhadap pangan dan gizi.
Dalam kerja sama ini Departemen Kesehatan memberikan bantuan sebesar Rp 1.018.062.500,- untuk pemberian makanan bergizi bagi 16.289 jiwa rakyat miskin yang tersebar di 52 rukun tetangga (RT), meliputi 12 Kelurahan, 8 Kecamatan di 4 wilayah kota DKI Jakarta selama 2 bulan.
Menkes dr. Siti Fadilah Supari dalam kesempatan tersebut menyatakan, program ini dilandasi keprihatinan terhadap masyarakat miskin ibukota akibat kenaikan harga BBM yang mendorong melambungnya harga pangan. ”Kalau masyarakat tidak mampu di desa, masih dapat menanam pohon singkong dan tanaman lainnya sebagai penambah gizi, tetapi hal ini tidak bisa dilakukan masyarakat miskin ibukota. Keprihatinan itulah yang mendorong saya untuk memperbaiki gizi anak-anak yang berada di ibukota ”, ujarnya.
Kegiatan ini merupakan proyek uji coba dengan memberikan makanan bergizi selama 5 kali dalam dua bulan. Ini adalah percobaan yang pertama di DKI Jakarta, kalau berhasil akan dilanjutkan di waktu mendatang, ujar Menkes.
Ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak warga miskin semuanya mendapatkan makanan yang bergizi. Tujuannya, mendidik ibu-ibu mengenal makanan yang bergizi disamping sekali dalam seminggu mendapatkan makanan yang bergizi. Selain itu bagi balita usia 6-2 tahun diberikan makanan pendamping ASI. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu dengan tetangganya dapat makan bersama sekaligus menghidupkan warung nasi yang ada. Dengan cara itu, mudah-mudahan program kesehatan lainnya seperti program jumat bersih, desa siaga, penimbangan balita, imunisasi dan sebagainya juga berjalan, ujar Dr. Siti Fadilah.
Sementara itu dr. Ina Hernawati, MPH, Direktur Bina Gizi Masyarakat Depkes menyatakan terima kasih kepada SRMI yang membantu Depkes dalam menjembatani perbaikan gizi rakyat miskin kota. Kegiatan ini untuk mendidik masyarakat bahwa makanan yang bergizi seimbang itu tidak perlu yang mahal. Makanan yang murah ada di sekitar kita. Makanan yang seimbang itu ada nasinya, ada proteinnya (telor, tahu tempe), sayuran dan buah. Itu yang diajarkan kepada ibu-ibu karena harganya relatif murah, ujar dr. Ina.
Ketua SRMI, Marlo Sitompul dalam laporannya menyatakan kegiatan Posko Perbaikan Gizi Masyarakat Miskin berupa pemberian makanan yang mengandung 700 kalori energi dan 23 gram protein.
Dilaksanakan seminggu sekali selama 5 minggu kepada 16.289 jiwa yang tersebar di wilayah-wilayah kumuh di 4 Kota (Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat). Khusus di Kel. Kali Baru ini jumlah sasarannya meliputi 719 KK atau 2.598 jiwa. Selain makanan bergizi dalam kegiatan ini juga diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) kepada anak Balita usia 6-12 bulan.
Menurut Marlo, kegiatan Posko dimulai tanggal 24 Oktober dan berakhir 21 November 2008. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Jumat. Sebelum dilaksanakan pembagian makanan, pada pagi harinya masyarakat miskin diarahkan untuk melakukan kebersihan lingkungan untuk mencegah berbagai penyakit. Sedangkan penyaji makanan dalam kegiatan ini adalah Warung Nasi setempat yang telah dilatih ahli gizi dari Depkes. Sedikitnya terdapat 108 Warung Nasi yang dilibatkan dalam kegiatan ini, ujar Marlo.
Dengan adanya Posko ini, kata Marlo, masyarakat dapat belajar menyajikan menu makanan sehat, sehingga nantinya mereka terbiasa mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu kegiatan ini juga ikut membantu menambah penghasilan para pemilik warung nasi.
Masyarakat berharap, kata Marlo, kegiatan ini dilanjutkan di masa mendatang.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Setjen Depkes RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi telp./fax. 52921669 atau email puskom.publik@yahoo.co.id