SRMI Jawa Timur
Sekitar 75 warga yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Madiun mendatangi kantor Pemkab Madiun, Senin (9/11) pagi. Mereka menuntut proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Madiun tahun 2009 ini, transparan dan terbebas dari makelar, serta calo yang selama ini selalu terjadi.
Salah seorang peserta aksi, Tri Joko Kuncoro mengatakan, pihaknya mensinyalir adanya permainan mafia dalam proses penerimaan CPNS di Kabupaten Madiun. Dalam proses penerimaan tahun 2008, sebanyak 41 anggotannya melamar CPNS di Kabupaten Madiun. Akan tetapi, dari 41 yang melamar di berbagai formasi itu, tidak ada yang diterima.
Kepala Kesbanglinmaspol, Agus Pramono, didampingi Sekretaris BKD Kabupaten Madiun, Edy Susanto yang menerima para pedemo berjanji akan tetap menjaga tranparansi dalam penerimaan CPNS tersebut.
Hari terakhir pendaftaran CPNS di Kabupaten Mojokerto, Senin (9/11) lenggang. Kondisi ini berbeda 180 derajat dibandingkan hari pertama saat pendaftaran dibuka. Sampai hari terakhir kemarin, ada dua formasi yang masih kosong, tak ada peminatnya.
Dua formasi yang kosong ini yakni dokter spesialis patologi dan guru sosial budaya SMK. Kedua formasi ini membutuhkan satu orang. Namun, sampai sore kemarin belum satu orang pun yang mendaftarkan diri.
(Berita SRMI.Online)