Rabu, 04 Februari 2009

Tuntut Pendidikan Dan Kesehatan Gratis, SRMI Gerunduk Balaikota

SRMI Jawa Timur

Surabaya - Puluhan massa tergabung dalam Serikat Masyarakat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi di depan Balai Kota Surabaya Jalan Sedap Malam.

Dalam aksinya mereka menuntut kesehatan dan pendidikan gratis untuk masyarakat miskin. Seperti pengamen, gelandangan, pengemis dan rakyat miskin lainnya.

“Pemkot harus memberikan kesehatan gratis pada rakyat miskin. Selain itu berikan pendidikan gratis pada masyarakat miskin,” ujar salah satu peserta aksi, Enjang Satrio dalam orasinya, Selasa (27/1/2009).

Dalam aksinya, massa dari Surabaya membentangkan bendera SRMI warna merah serta membawa berbagai poster bertuliskan: “Cukup Sudah Jadi Bangsa Pungli, Bangkit Jadi Bangsa Mandiri”,”Stop Diskriminasi Pasien Miskin”,”Permudah Akses Pelayanan Kesehatan”,”Pendidikan dan Kesehatan Gratis Bagi Gepeng”,”Bangun Infrastruktur Bagi Kenyamanan Pasien” dan berbagai poster lainnya.

Selain membentangkan berbagai poster, dalam massa juga bernyanyi dan menabuh gendang serta gitar. Dalam lirik-lirik lagu yang dinyanyikan, mereka menyindir praktek-praktek pungli di rumah sakit.

“Kami anggota Jamkesmas, di rumah sakit ada pungli sebesar Rp 5 ribu. Meski Rp 5 ribu, bagi kami sangat amat berarti bagi kami. Saat di laboratorium, kami diminta Rp 230 ribu. Uang Rp 5 ribu berarti apalagi uang sebesar itu. Jadi kami mohon kepada pemerintah untuk membenahi struktur pelayanan rumah sakit,” jelas salah satu panjang lebar, Hariyanto.

Hingga pukul 11.10 WIB, massa masih di depan Balai Kota Surabaya karena tertahan pagar setinggi 2 meter. Dan 5 perwakilan mereka kini diterima oleh petugas. Sementara dalam aksi ini, tidak ada penjagaan ketat dari pihak kepolisian. 
(Berita SRMI.online)
 

Berita SRMI.online Copyright © 2008 Designed by Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Miskin Indonesia